Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Diskusi Budaya: Sinergi Komunitas Tawak Borneo dan Komunitas Lawang di Kedai Uma

16/02/2025 | 00:23 WIB Last Updated 2025-02-15T17:28:03Z


sekadauterkini.com - Suasana hangat terasa di Kedai Uma, sebuah kafe yang juga menjadi sekretariat Komunitas Lawang, saat para pegiat budaya dari Komunitas Tawak Borneo dan Komunitas Lawang berkumpul untuk berdiskusi tentang pemajuan kebudayaan di Kabupaten Sekadau, Sabtu (15/02/25).


Pertemuan ini menghadirkan Vero Aprolonius, Founder Tawak Borneo, Aris dari Komunitas Lawang, Rio, Gio, Yuven, Kiki serta sejumlah rekan-rekan yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya.




Dalam diskusi yang penuh semangat ini, berbagai ide dan gagasan tentang kolaborasi di tahun 2025 menjadi topik utama pembahasan. Kedua komunitas sepakat bahwa penting untuk terus menumbuhkan semangat generasi muda agar lebih aktif dalam melestarikan budaya lokal di daerah masing-masing. Salah satu wacana yang digulirkan adalah penyelenggaraan diskusi budaya yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk seniman lokal, akademisi, dan pemerintah daerah.


Selain itu, komunitas-komunitas ini juga merencanakan program diskusi seni tradisional, seperti musik, tarian, dan kerajinan khas Sekadau, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang semakin terkikis oleh modernisasi. Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya mereka sendiri.




Diskusi di Kedai Uma bukan hanya sekadar pertukaran ide, tetapi juga menjadi momen untuk membangun sinergi yang lebih erat antar komunitas budaya. Dengan semangat kebersamaan, Tawak Borneo dan Komunitas Lawang optimis bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun penuh aksi nyata dalam memajukan kebudayaan di Kabupaten Sekadau. Semua pihak berharap, melalui kerja sama yang solid, keberagaman budaya yang ada dapat terus lestari dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat setempat. (ST)

×
Berita Terbaru Update