sekadauterkini.com – Anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau mengadakan diskusi santai mengenai pemajuan kebudayaan di Kabupaten Sekadau. Diskusi ini diadakan di Lupung Coffee Sekadau, Kamis (16/01/25), dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat adat dan komunitas budaya.
Hadir dalam diskusi tersebut, Koordinator Bidang Litbang DAD Kabupaten Sekadau, Nico Bohot, yang juga merupakan pengelola Sekolah Adat Radio Dermaga. Selain itu, turut hadir Herlina, seorang akademisi sekaligus Dosen di Institut Teknologi Keling Kumang, dan Vero Aprolonius, Founder dari Komunitas Tawak Borneo.
Diskusi ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya memajukan kebudayaan Dayak di Sekadau. Dalam suasana yang akrab, mereka bertukar pikiran mengenai strategi pelestarian budaya, pengembangan potensi wisata berbasis budaya, dan pemberdayaan komunitas lokal melalui pendidikan adat dan teknologi.
Nico Bohot menyampaikan pentingnya peran Sekolah Adat Radio Dermaga sebagai media edukasi dan pelestarian budaya Dayak. Herlina menambahkan bahwa peran akademisi sangat diperlukan dalam mendokumentasikan dan mengembangkan kebudayaan lokal agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Vero Aprolonius menegaskan bahwa Komunitas Tawak Borneo berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kekayaan budaya Borneo.
Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal dari kolaborasi yang lebih luas dalam pemajuan kebudayaan di Kabupaten Sekadau. (ST)
