SEKADAU - Seusai mengikuti rangkaian peringatan Hari jadi Kabupaten Sekadau yang ke - 20, Pj. Gubernur, dr. Harisson, M.Kes. bersama Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP.M.Si.,melanjutkan kunjungan kerjanya dengan meninjau Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau dengan didampingi Bupati Sekadau, Aron,S.H., beserta jajaran yang terletak di jalan Merdeka Timur Km 6, Mungguk, Kec. Sekadau Hilir, Senin (18/12/2023).
Harisson mengapresiasi Pelayanan Kesehatan tang sudah sangat baik di rumah sakit tersebut, dimana selain banyaknya jumlah dokter spesialis di rumah sakit tersebut juga didukung peralatan medis yang baik pula.
“Rumah Sakit Sekadau ini Rumah Sakit tipe C, dengan 14 orang dokter Spesialis. Rumah Sakit ini juga sudah punya alat _CT Scan_. Rumah Sakit ini berada di daerah perlintasan yang padat, jadi harus siap menjadi rumah sakit _Trauma Center_, yang dengan sigap melayani korban - korban kecelakaan lalu lintas di sekitar sini”, ucap Harisson.
Sembari meninjau lingkungan dan layanan rumah sakit, mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar ini juga tak lupa melihat bangsal anak dan memberikan bingkisan kepada pasien - pasien anak yang sedang dirawat. Ia juga melihat bahwa tren DBD sudah mulai menurun di wilayah tersebut.
“Saya ke bangsal anak, pasien DBD anak sudah menurun, hanya satu dan ternyata dirawat di ICU. Itupun karena mengalami shock. Yang lain - lain hanya ISPA dan Pneumonia. Terima kasih kepada Bupati yang telah berkomitmen memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya mengirim dokter - dokternya untuk sekolah lagi. Kemudian iuran BPJS untuk ibu hamil juga diakomodir. Ini tak lain untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar tak mengalami kesulitan dalam pembiayaan ketika melahirkan, tambahnya.
Terkait isu adanya pasien Covid baru - baru ini, Harisson berharap agar semua tenaga kesehatan untuk sigap menghadapi prediksi lonjakan Covid ini. Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, mengingat penanganan Covid yang cukup berhasil di Kalimantan Barat, silam.
“Di sini sudah ada ruang isolasi, kapasitasnya 5 (lima) tempat tidur, kemungkinan kasus naik, petugas kesehatan lebih baik dan siap. Jangan khawatir, kita kan sudah pengalaman, Covid juga sudah dianggap endemi dimana prosedur penanganan seperti penyakit - penyakit endemi lain (red. DBD dan lain sebagainya), penetapan status KLB dan langkah lainnya. Kembali saya apresiasi RSUD Sekadau, malah ada rujukan dari Sintang yang dibawa kesini. Semoga terus optimal dalam melayani masyarakat”, timpalnya.(adpim)